Owl City merupakan sebuah proyek musik dari seorang Adam Young. Jadi dulu ceritanya si Adam susah banget buat tidur, lalu mulai bereksperimen dengan menciptakan musik di ruang bawah tanah rumah orang tuanya. Beda sama kamu, gak bisa tidur malah masak indomie, abis itu kepoin mantan, cih!
Saya yang notabene fans berat Owl City cukup senang karena semalam dia menggelar konser ketiganya di Jakarta. Beberapa orang bilang kalau konser pertama dan kedua lebih bagus dari semalam. Walaupun saya baru nonton konsernya yang ketiga, saya mengamini testimoni teman-teman saya, energi positif Adam kurang keluar, tidak interaktif, kayaknya Adam Young lagi bete.
Dari awal naik panggung Adam Young menyapa penonton dengan sekenanya, lalu menggeber dengan nomor – nomor andalannya. Gombalan musisi luar yang biasa kita dengar ketika mereka konser di Indonesia pun sangat jarang dikeluarkan oleh dia. Seingat saya Adam Young hanya mengeluarkan empat gombalan, yaitu “I Love You All” , “I love Jakarta” , “I love nasi goreng”, dan “This song is about nasi goreng”.
Konser semalam buat saya kayak kamu lagi merantau, jauh dari orang tua buat kerja atau kuliah, waktu liburan orang tua kamu dateng ke kosan, dia dateng cuma ngasih duit sekoper terus bilang “Ini kita cukupin kebutuhanmu, abis ini kita pulang”. Kita semua tahu bahwa yang dibutuhkan bukan hanya materi, interaksi juga sama pentingnya untuk orang – orang yang sudah menahan rindu puluhan hari.
Menurut analisa saya, Adam Young bete di Jakarta karena beberapa hal, yaitu :
1. Kecapekan
Sehari sebelum di Jakarta, Owl City menggelar konser di Bali, Adam hanya punya waktu kurang dari 24 jam untuk instirahat, belum lagi ketambahan Jetlag. Belum lagi kalo ternyata belahan rok pramugarinya sampe langit-langit pesawat.
2. Venue
Menurut saya, Rolling Stone Cafe bukan tempat yang cocok untuk Owl City. Coba di senayan, seperti konser pertama dan kedua.
3. Pencitraan
Mungkin emang ini adalah konsep dari Owl City sendiri, harus tampil kayak orang bete. Alasan ini diperkuat oleh poster yang terpampang di atas. Berdiri nunduk, nutupin muka pake poni emo tanpa senyuman. Kayak harus putus pas lagi cinta-cintanya.
Biarpun begitu saya tetap cinta sama karya Owl City, musiknya masih selalu ajaib, liriknya membahagiakan. Semoga konser keempat lebih baik dari semalam.
“Dek, aku sa young kamu”
– Ranto , 27 tahun , Supplier kulit martabak –
NUELANDREAS 
Taeeeee… Segala ada supplier kulit martabak. :)))
Anyway, kemaren sempat komen-komenan sama hootowl dari Filipina, dan aku ngeluh soal the lack of interaction-nya Adam pas konser. Dan surprisingly, kata dia itu juga terjadi di konser yang di Manila.
Ni hootowl, garis keras banget, coy. Kayaknya kita harus kasih dia kaos Owl City Garis Keras kalo one day ketemu. Dia udah 3x nonton konsernya, 3x ketemu dan foto bareng Adam, bahkan sampe kenal dan difollow sama Brianne. Gokil gak tuh.
Sebenarnya, aku kepikiran juga. Mungkin Adam Young bete sama manajemennya, atau tidak lagi menikmati dunianya sebagai seorang musisi, karena udah dituntut sama industri. *ciesotoy*
Tapi aku mah juga tetep cinta. Dan ga sabar nunggu dia tour buat Mobile Orchestra! xD
SukaSuka
Nahh!!! Iyaa bisa jadi industri banyak tuntutan, doi lagi banyak pikiran. Atau mungkin ya emang dia bete karena merupakan konsep konsernya -__-“.
Anw, boleh tuh aku kasih kaosnyaaa. Beneran ini, nti minta alamatnya biar aku kirim de. :))
SukaSuka
Wahahahah.. Juragan kaos ini murah hati sekali. :)) Oke nanti aku tanyain alamatnya, yes. Mayan dapet temen dari luar, ‘kan. Kali-kalo ada rejeki bisa liburan bareng dan meet up di sana :))
SukaSuka