Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kehabisan bahan bakar ketika sedang melakukan sebuah perjalanan. Solusinya sudah pasti, mengisi tangki kendaraan kita dengan bahan bakar yang sesuai. Misalnya sepeda motor berbahan bakar bensin, pasti akan diisi bensin juga, kalau diisi solar akan merusak kendaraan tersebut dan kita tidak bisa melanjutkan perjalanan ke tempat yang kita tuju. Stuck di tempat tersebut.
Ilustrasi di atas baru-baru ini membawa saya ke sebuah kesadaran baru dan menuntun untuk lebih jelas mengidentifikasikan kehidupan saya pribadi. Hal apa yang menggerakan saya sampai sejauh sekarang. Apa yang membuat saya bertahan. Apa yang memampukan saya melalui jalanan yang rusak maupun mulus. Untuk saya pribadi, mungkin “kasih” bisa menjadi satu kata yang menggambarkan apa bahan bakar yang saya pakai.
Untuk saya, ini menjadi sangat penting. Ketika “mogok”, saya tidak salah mengisi bahan bakar hidup saya. Ketika hidup sedang tidak baik-baik saja, saya dapat dengan mudah mengetahui apa yang harus saya lakukan. Dalam hal ini misalnya, kasih. Hidup yang penuh dengan kasih membuat saya mudah melewati tekanan, kesulitan, kebahagiaan, dan sebagainya. Sewaktu saya lemah, saya tinggal isi kembali dengan kasih melalui hubungan dengan Tuhan, keluarga, teman, dan diri sendiri.
Kamu bisa saja berbeda. Silakan temukan bahan bakar yang tepat untuk kendaraanmu. Bahan bakar yang terbaik akan membuat performa kendaraanmu menjadi baik juga. Dan, jangan lupa untuk servis rutin ya.