MUSIK

Lebih Sheila dari Sheila

Beberapa putung rokok keluar dari asbak berukuran 10×10. Empat, lima potong pizza masih tergeletak kaku di kotak-kotak sedang. Asap dan suara deru motor mengitari diskusi kami yang ujungnya saja saya tidak mengerti. Tetapi patut diakui topik malam itu cukup menguras kepala dengan ringan. Konser tunggal Sheila on 7.

Premisnya, apakah ada band selain SO7 yang bisa dengan sukses mengumpulkan ketertarikan begitu masif dan laris dalam penjualan tiketnya? Sebagian bilang ada, lainnya tidak, saya tak berkomentar.

Nama-nama besar seperti Slank, Peter Pan, Padi, dan Dewa 19 beberapa kali terucap namun beberapa kesempatan juga dianulir. Sekitar 30 menit setelah diskusi dimulai, saya izin pulang sambil mencerna topik tadi.

Sebelum mencari tahu band apa yang bisa menandingi SO7 dalam hal tadi, mungkin saya bisa sedikit mengulas alasan SO7 begitu dicintai masyarakat di Indonesia.

Lagu-lagu SO7 mengandung lirik dan musik yang relevan serta mudah dicerna. Coba kamu putar dari album Self Titled sampai Musim yang Baik, saya tidak menemukan satu lagupun yang njlimet, bikin orang mengernyitkan dahi dan harus googling sana sini untuk mengetahui isi lagunya.

Tuhan memberikan anugerah kepada Erros untuk meramu nada-nada sederhana dan mudah dinyanyikan. Seakan pendengar memiliki sense of belonging di setiap karya SO7. Ketika kita punya rasa memiliki, dengan otomatis kita pun merawatnya bukan? Dalam konteks ini, kita memelihara karya SO7 untuk kemudian diturunkan ke generasi bawah. Market pun melebar.

Siapa yang pernah melihat video Duta bermain bulu tangkis di lapangan desa? Sebagai frontman, Duta begitu sangat sederhana. Kesederhanaan inilah yang secara tidak langsung mendekatkan SO7 kepada para pendengarnya. Sedikit mirip dengan Joko Widodo kala itu dalam konteks dekat dengan rakyat.

SO7 sempat hiatus beberapa lama sebelum akhirnya bermain di beberapa panggung dan lalu menggelar konser tunggal di beberapa kita. Dengan intensitas panggung sedikit, rindu yang menumpuk semakin meninggi, membuncah, pecah!

Kembali ke pertanyaan, “Apakah ada yang lebih Sheila dari Sheila?” Tidak ada, yang lebih mahal, banyak.

Tinggalkan komentar