Ucapkan “permisi”, ketika …
– akan melewati beberapa kerumunan manusia, “permisi pak, bu”
– hendak buang air di tengah rapat, “permisi Pak/Bu, saya ijin ke toilet sebentar”
– mengajak jalan pacar orang, “permisi mas, boleh ngajak rani main gundu?”
Katakan “maaf”, jika …
– kamu bersalah kepada orang lain, “maaf atas semua kesalahanku”
– kamu gak salah apa-apa, “yaudah biarpun kamu selingkuh, aku yg minta maaf”
– kamu adalah mpok indun, “maaf maaf maaf maaf maaf”
Ucapkan “tolong”, ketika …
– ingin menyuruh bawahan, “tolong kamu print dokumen saya ya”
– butuh pertolongan, “tolong kebakaraaannn!!!”
– butuh kasiih sayang, “tolong cintai aku dengan setulus hati”
– butuh pelukan, “dingin, tolong dekap aku”
Sampaikan pujian, ketika …
– temen kamu lulus, “selamat yaa, akhirnya lulus juga setelah 10 tahun”
– temen kamu menikah, “selamat menempuh hidup baruuu”
– gebetan kamu punya pacar baru, “selamat yaa, semoga dia yang terbaik buat kamu” (ngemil pecahan bacan)
“Bahagia itu sesederhana melihatmu mencintai orang lain”
– Dadang, 37thn, Shufi regional rawabelong –